Komunikasi serial adalah komunikasi
yang pengiriman datanya per-bit secara berurutan dan bergantian.
Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan yaitu hanya membutuhkan satu
jalur dan kabel yang sedikit dibandingkan dengan komunikasi paralel.
Pada prinsipnya komunikasi serial merupakan komunikasi dimana pengiriman
data dilakukan per bit sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi
parallel, atau dengan kata lain komunikasi serial merupakan salah satu
metode komunikasi data di mana hanya satu bit data yang dikirimkan
melalui seuntai kabel pada suatu waktu tertentu. Pada dasarnya
komunikasi serial adalah kasus khusus komunikasi paralel dengan nilai n =
1, atau dengan kata lain adalah suatu bentuk komunikasi paralel dengan
jumlah kabel hanya satu dan hanya mengirimkan satu bit data secara
simultan.Hal ini dapat disandingkan dengan komunikasi paralel yang
sesungguhnya di mana n-bit data dikirimkan bersamaan, dengan nilai
umumnya 8 ≤ n ≤ 128.
Komunikasi serial ada dua macam, asynchronous serial dan synchronous serial. Synchronous serial
adalah komunikasi dimana hanya ada satu pihak (pengirim atau penerima)
yang menghasilkan clock dan mengirimkan clock tersebut bersama-sama
dengan data. Contoh pengunaan synchronous serial terdapat pada transmisi data keyboard. Asynchronous serial
adalah komunikasi dimana kedua pihak (pengirim dan penerima)
masing-masing menghasilkan clock namun hanya data yang ditransmisikan,
tanpa clock. Agar data yang dikirim sama dengan data yang diterima, maka
kedua frekuensi clock harus sama dan harus terdapat sinkronisasi.
Setelah adanya sinkronisasi, pengirim akan mengirimkan datanya sesuai
dengan frekuensi clock pengirim dan penerima akan membaca data sesuai
dengan frekuensi clock penerima. Contoh penggunaan asynchronous serial
adalah pada Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART) yang
digunakan pada serial port (COM) komputer.
Antarmuka Kanal serial lebih kompleks/sulit dibandingkan dengan antarmuka melalui
kanal paralel, hal ini disebabkan karena:
1. Dari Segi perangkat keras: adanya proses konversi data pararel
menjadi serial atau sebaliknya menggunakan piranti tambahan yang disebut
UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitte) dan
2. Dari Segi perangkat lunak: lebih banyak register yang digunakan atau terlibat
Namun di sisi lain antarmuka kanal serial menawarkan berapa kelebihan dibandingkan secara paralel, antara lain:
1. Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan
paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika ‘1’
sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika ‘0’ sebagai tegangan
+3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial
memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi
paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel
panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada parallel.
2. Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua
perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi
null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground,
bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 – 25 kabel.
Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar
“biaya” antarmuka serial yang agak lebih mahal.
3. Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan
lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data, dalam
hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi
infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan
Konsep Komunikasi Serial 2 dibantu dengan piranti UART, hanya panjang
pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya.
4. Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang
dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau
Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu
pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga
hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).